Pendahuluan
Telah banyak dilaporkan bahwa tindakan operasi terhadap penderita ikterus yang disebabkan obstruksie kstra-hepatik memberikan hasil yang memuaskan apabila dilakukan sebelum penderita berubia 12minggu. Dan mengobati asam urat atau Karena itu diperlukan suatu cara pemeriksaan yang cepat dan dapat membedakan antara ikterus obstruktif dan hepatitis neonatal.
Banyak prosedur non-invasif yang saat ini dikenal,diantaranya yang diakui sebagai cara yang paling akurat ialah cara 131-J rosebengal. Sayangnya pemeriksaandengan cara ini memerlukan biaya yang mahaldan relatif sulit mengumpulkan feses secara utuh selama1-3 hari berturut-turut serta kadang-kadang fesestelah bercampur dengan urin penderita yang juga mengandungzat radioaktif tersebut (Greene dkk., 1979).
Akhir-akhir ini digunakan prosedur diagnostik lainyang diakui cukup akurat, aman dan relatif mudah dikerjakanyaitu cara uji bilirubin pada cairan hasil aspirasiduodenum.
Bahan dan Cara Kerja
Sejak tahun 1981, telah dirawat di Bangsal llmuKesehatan Anak FKUI/RSCM sebanyak 22 penderita dengan diagnosis kerja ikterus obstruktif. Terhadap penderita ini dilakukan prosedur DAT.
Persiapan yang dilakukan ialah penderita dipuasakanselama 3 - 4jam sebelum pemeriksaan dilakukan.Kemudian pada saat akan dilakukan DAT, penderita diberikan sedatif (luminal, valium atau khloralhidrat).
Untuk mempercepat peristaltik usus dapat pula diberikan metoclopramide dengan dosis 0.4 - 34 mglkgbb. Setelah penderita tenang dimasukkan sonde lambung ( Levins tube ) no. 8 untuk anak yang berusia kurang dari 1 bulan dan sonde lambung no. 12untuk anak yang berusia lebih dari 1 bulan.
Setelah sonde mencapai lambung, kemudian penderita dimiringkan ke kanan. Untuk mengetahui apakah sonde telah mencapai lambung, dapat diuji dengan meniupkan udara melalui semprit 20 cc, dan didengarkan suaranya dengan stetoskop pada dinding perut di sekitar daerah lambung.
Kemudian sekresilambung diisap melalui semprit yang dibuktikan bersifat asam dengan kertas lakmus (pH < 7). Kemudian masukkan udara sebanyak 100 cc dengansemprit 20 cc dan dalam posisi miring ke kanan lambung di masase untuk mendorong sonde masukke dalam pylorus. Biasanya dalam waktu 15 - 30 menitsonde telah masuk ke duodenum. Untuk membuktikansonde telah masuk duodenum, dilakukan kontrol dengan foto sinar X atau dengan fluoroskopi.Kemudian diisap dan akan keluar cairan jernih yang berwarna kuning/hijau yang dibuktikan bersifat alkali dengan kertas lakmus.
Setelah sonde masuk duodenum, dimasukkan magnesium sulfat 25 % sebanyak 2 cclkg bb melalui semprit, untuk melemaskan sphinchter Oddi dan untuk merangsang cairan empedu keluar. Dua puluh menit kemudian cairan duo denum diisap lagi dan ditampunguntuk dilakukan uji bilirubin dengan lototest adalah tablet penguji yang dapat menunjukkan apakah cairan duodenum tersebut mengandung bilirubin atau tidak.
Cara kerja ictotest ialah dengan meneteskan 5 tetescairan duodenum pada kertas absorben yang telah tersedia khusus, kemudian tablet ictotest diletakkan di atas kertas absorben, teteskan 2 tetes air di atastablet, hasilnya dibaca 60 detik kemudian. Bila timbul warna biru/ungrl di sekitar tablet berarti dalam cairanduodenum tersebut mengandung bilirubin, sebaliknya bila timbul warna merah berarti dalam cairan duodenum tidak terdapat bilirubin.
Pada prosedur pemeriksaan DAT ini dikatakan reaksi Ictotest, memberikan hasil yang negatif bila selalu didapatkan warna merah tiap kali dilakukan pemeriksaan DAT. Pada setiap penderita dilakukan pemeriksaan DAT sekurang-kurangnya 3 kali dengan waktu yang berbeda, Lebih lanjut klik link berikut obat herbal untuk asam urat.
Telah banyak dilaporkan bahwa tindakan operasi terhadap penderita ikterus yang disebabkan obstruksie kstra-hepatik memberikan hasil yang memuaskan apabila dilakukan sebelum penderita berubia 12minggu. Dan mengobati asam urat atau Karena itu diperlukan suatu cara pemeriksaan yang cepat dan dapat membedakan antara ikterus obstruktif dan hepatitis neonatal.
Banyak prosedur non-invasif yang saat ini dikenal,diantaranya yang diakui sebagai cara yang paling akurat ialah cara 131-J rosebengal. Sayangnya pemeriksaandengan cara ini memerlukan biaya yang mahaldan relatif sulit mengumpulkan feses secara utuh selama1-3 hari berturut-turut serta kadang-kadang fesestelah bercampur dengan urin penderita yang juga mengandungzat radioaktif tersebut (Greene dkk., 1979).
Akhir-akhir ini digunakan prosedur diagnostik lainyang diakui cukup akurat, aman dan relatif mudah dikerjakanyaitu cara uji bilirubin pada cairan hasil aspirasiduodenum.
Bahan dan Cara Kerja
Sejak tahun 1981, telah dirawat di Bangsal llmuKesehatan Anak FKUI/RSCM sebanyak 22 penderita dengan diagnosis kerja ikterus obstruktif. Terhadap penderita ini dilakukan prosedur DAT.
Persiapan yang dilakukan ialah penderita dipuasakanselama 3 - 4jam sebelum pemeriksaan dilakukan.Kemudian pada saat akan dilakukan DAT, penderita diberikan sedatif (luminal, valium atau khloralhidrat).
Untuk mempercepat peristaltik usus dapat pula diberikan metoclopramide dengan dosis 0.4 - 34 mglkgbb. Setelah penderita tenang dimasukkan sonde lambung ( Levins tube ) no. 8 untuk anak yang berusia kurang dari 1 bulan dan sonde lambung no. 12untuk anak yang berusia lebih dari 1 bulan.
Setelah sonde mencapai lambung, kemudian penderita dimiringkan ke kanan. Untuk mengetahui apakah sonde telah mencapai lambung, dapat diuji dengan meniupkan udara melalui semprit 20 cc, dan didengarkan suaranya dengan stetoskop pada dinding perut di sekitar daerah lambung.
Kemudian sekresilambung diisap melalui semprit yang dibuktikan bersifat asam dengan kertas lakmus (pH < 7). Kemudian masukkan udara sebanyak 100 cc dengansemprit 20 cc dan dalam posisi miring ke kanan lambung di masase untuk mendorong sonde masukke dalam pylorus. Biasanya dalam waktu 15 - 30 menitsonde telah masuk ke duodenum. Untuk membuktikansonde telah masuk duodenum, dilakukan kontrol dengan foto sinar X atau dengan fluoroskopi.Kemudian diisap dan akan keluar cairan jernih yang berwarna kuning/hijau yang dibuktikan bersifat alkali dengan kertas lakmus.
Setelah sonde masuk duodenum, dimasukkan magnesium sulfat 25 % sebanyak 2 cclkg bb melalui semprit, untuk melemaskan sphinchter Oddi dan untuk merangsang cairan empedu keluar. Dua puluh menit kemudian cairan duo denum diisap lagi dan ditampunguntuk dilakukan uji bilirubin dengan lototest adalah tablet penguji yang dapat menunjukkan apakah cairan duodenum tersebut mengandung bilirubin atau tidak.
Cara kerja ictotest ialah dengan meneteskan 5 tetescairan duodenum pada kertas absorben yang telah tersedia khusus, kemudian tablet ictotest diletakkan di atas kertas absorben, teteskan 2 tetes air di atastablet, hasilnya dibaca 60 detik kemudian. Bila timbul warna biru/ungrl di sekitar tablet berarti dalam cairanduodenum tersebut mengandung bilirubin, sebaliknya bila timbul warna merah berarti dalam cairan duodenum tidak terdapat bilirubin.
Pada prosedur pemeriksaan DAT ini dikatakan reaksi Ictotest, memberikan hasil yang negatif bila selalu didapatkan warna merah tiap kali dilakukan pemeriksaan DAT. Pada setiap penderita dilakukan pemeriksaan DAT sekurang-kurangnya 3 kali dengan waktu yang berbeda, Lebih lanjut klik link berikut obat herbal untuk asam urat.